Garis merupakan salah satu komponen didalam desain grafis. Sebenarnya
garis itu tidaklah ada. Mungkin jika anda berfikir bahwa rambut adalah garis,
coba perhatikan menggunakan mikroskop. Rambut sebenarnya terdiri dari banyak
sel-sel. Beberapa hal yang menyebabkan garis adalah : perbedaan warna, cahaya
atau jarak.
Dalam desain grafis, garis artikan sebagai sekumpulan titik
yang berderetan memanjang. Atau bisa juga hubungan antara dua titik yang
berbeda letak titik kordinatnya. Berikut jenis-jenis garis dan arti dari garis
tersebut :
A.
Menurut Arahnya
Ø
Horizontal (Garis Lurus
Kesamping)
Memiliki arti : ketenangan atau hal yang tidak bergerak.
Ø
Vertikal (Garis Lurus
Keatas)
Memiliki arti : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Ø
Diagonal (Garis Miring)
Memiliki arti : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau
berdinamika.
Ø
Kurva (Garis Melengkung)
Memiliki arti : Keanggunan, halus.
B.
Menurut Gayanya
Ø
Kontinyu
Memiliki arti : Kaku, keras, tajam dan konsisten.
Ø
Putus-putus
Memiliki arti : Ragu, misterius, takut, berirama.
Ø
Kaligrafi
Memiliki arti : Alami, lembut, halus, fleksibel, ramah.
Ø
Zigzag
Memiliki arti : kaku, tegang, kaget, panas, menakutkan.
Ø
Tebal
Memiliki arti : berani, kasar, berat, tegas.
Ø
Tipis
Memiliki arti : Ragu, halus, ringan.
Ø
Artistik
Memiliki arti : Spontan, segar, baru, berani.
Beberapa gaya garis diatas juga dapat digabungkan menjadi satu, contohnya
seperti ini :
C.
Menurut Ujungnya
Ujung garis berpengaruh pada
persepsi saat kita melihat garis tersebut. Contohnya dua garis berikut ini :
Garis S dan V terlihat memiliki
ukuran yang bernbeda. Garis S terlihat lebih panjang dari garis V. Padahal
sebenarnya kedua garis tersebut memiliki panjang yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar